Kajian Bermanfaat Pada Malam Tahun Baru oleh Salman Alfarizi
Saat liburan, Saya pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah. Di masjid terdapat poster tertempel yang bertuliskan “One night for better life” pada malam tahun baru seperti biasa di setiap tahunnya.Diposter tersebut tertulis pematerinya Bang Fariz dan Bang Rozi,mereka berdua terlahir bukan dari keluarga berada,tetapi dengan ikhtiaran mereka,bersungguh-sungguh merubah nasib keluarganya. Pada saat kajian,peserta dibekali makanan dan minuman secara gratis. Kajian atau lebih akrab dengan sebutan mabit ini dibuat oleh perkumpulan organisasi pemuda masji. Organisasi tersebut tidak aktif di salah satu saja,akan tetapi organisasi tersebut mencari masjid yang pemudanya belum aktif di masjid tersebut dan mencari remaja yang pergaulannya sudah keterlaluan. Kemudian akan di beri semangat untuk menjadi lebih baik serta dibimbing untuk kedepannya melalui acara yang akan dilaksanakan organisasi tersebut. GIAN (Generasi Indonesia Pilihan) itulah nama organisasi nya. Kegiatan mabit dimulai dari ba’da maghrib yaitu dengan murojaah mandiri dan berakhir pada ba’da sholat shubuh. Kegiatan yang dibilang sebentar ini memiliki makna yang sangat berharga bagi saya khususnya pemuda-pemuda di ibukota Jakarta yang saat kini sedang terjebak dalam pergaulan remaja, makanya wajar bagi GIAN untuk membuat acara-acara bermanfaaat untuk remaja ibukota Jakarta.
Yang saya sukai serta membuat semangat pada mabit malam itu, acaranya seru,tidak membuat bosan dan tak lupa banyak hadiahnya. Tidak hanya itu, pematerinya memiliki nama yang sama seperti saya dan membuat saya termotivasi untuk mencapai cita-cita serta sukes sepertinya. Pada detik pertama tahun baru masehi masyarakat ibukota Jakarta tidak asing untuk membakar uangnya dengan menyalakan kembang api. Tetapi Allah sudah menggerakkan hati sebagian pemuda ibukota Jakarta untuk mengikuti acara yang sangat bermanfaat ini pada saat itu. Sedangkan pemuda-pemuda yang ikut dalam acara tersebut lebih memilih mengakhiri dan mengawali tahunnya dengan muhasabah diri. Apa yang sudah kita lakukan di tahun sebelumnya? Apakah kita sudah mrncapai mimpi kita di tahun sebelumnya? Apakah di tahun sebelumnya orang tua kita bangga terhadap kelakuan kita kepadanya?. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada pemuda-pemuda dan membuat hati seluruh orang yang ada di sana gemetar. Di saat itulah suara tangis dan air mata tidak terelakkan.
Kajian tersebut mengajarkan saya untuk percaya diri mencapai cita-cita,mengokohkan hati saya untuk menjadi orang yang bermanfaat dan berpengaruh di negeri tercinta,karena negeri kita membutuhkan sosok pemuda yang berjuang untuk kebahagian umat bukan sosok pemuda yang bersembunyi untuk mengambil uang RAKYAT!.
Komentar
Posting Komentar