BELAJAR SUKSES DARI ORANG SUKSES by ANCE WULAN NURFARIDA
Orang sukses meninggalkan jejak, orang gagal meninggalkan jejak. Pilihan ada dua, jika engkau memilih jejak orang sukses, maka insya Allah Anda pun akan merasakan kesuksesan. Orang sukses telah berjuang, mencoba, dan mengalami kegagalan berkali-kali. Jika Anda ingin sukses, tidak perlu mengalami kejadian yang serupa, cukup mengambil pelajaran dari kisah hidup orang sukses tadi. Orang sukses tahu caranya sukses. Orang yang selalu gagal karena tidak tahu caranya sukses. Karena itu belajarlah cara sukses dari orang-orang yang sudah sukses. Setiap orang sukses, memiliki pengalaman berharga yang bisa dipelajari. Dan ketika kita mempelajarinya, insya Allah langkah kita menuju sukses semakin ringan. Salah satu orang yang sukses didunia dan insya Allah sukses juga diakhirat yang perlu kita contoh adalah Abdullah Bin Al-Mubarak. Seorang ulama besar bernama Abdullah bin al-Mubarak, ulama ahli hadits sekaligus seorang pedagang yang berhasil. Semasa hidupnya ia sering melakukan perjalanan baik perjalanan bisnis, haji ataupun perang. Sehingga ia diberi julukan sebagai "As Saffar" yang artinya orang yang rajin melakukan perjalanan. Selain itu, ia juga dikenal sebagai orang yang kaya namun memiliki sifat zuhud yang tinggi. Salah saat bentuknya yakni setiap tahunnya ia mengeluarkan hartanya 100.000 dirham untuk orang-orang fakir miskin 100.000 Dirham ini jika dirupiahkan mencapai 2,8 miliar rupiah. (2) Suatu hari beliau ditanya oleh Fudhail bin Iyadh“Engkau selalu mengajari kami untuk zuhud terhadap dunia, tetapi aku lihat engkau sibuk berdagang di pasar-pasar.”Beliau menjawab: "Bahwa dia bersemangat berdagang karena ingin menanggung nafkah ulama-ulama ahli hadits, agar para ulama tersebut tetap fokus mengajar ilmu hadits dan tidak sibuk bekerja. Alasannya, kalau mereka sibuk bekerja, mereka tidak lagi memiliki waktu yang cukup untuk mengajarkan hadits.” (Kisah itu disebutkan oleh Imam adz-Dzahabi dalam kitab Siyar A’alam an-Nubala’, pada biografi Abdullah bin al-Mubarak). Betapa indahnya cita-citanya, dan betapa Allah Ta’ala membuktikan janjinya. Beliau justru sukses dalam berdagang, menjadi pengusaha kaya, namun tetap zuhud terhadap dunia, yaitu tidak meletakkan dunia di hatinya. Dunia hanya sarana, bukan tujuan. Beliau mengerti hakikat kehidupan dunia yang fana, dunia hanya wasilah untuk kebahagiaan akhirat.
Jadilah bisnis kita sebagai wasilah dalam mengejar akhirat.
Kalau kita bersungguh-sungguh meraih kesuksesan hasil yang kita dapatkan bisa kita gunakan untuk memberikan manfaat yang lebih luas ke banyak orang.
Beribadah kepada Allah bukan sekedar sholat, puasa, baca Qur'an dll.
Bisnis pun merupakan ibadah jalan kita untuk mencari nafkah.
Semoga bermanfaat.
Ance Wulan Nurfarida
MomPreneur, Ibu rumah tangga yang berbisnis bersama komunitas islami
Jalan kandang perahu no 3
Telp : 087744166395
Fb. Ance Wulan Nurfarida
Terima kasih atas ilmunya Bu.🙏🙏🙏
BalasHapusSemoga bermanfaat untuk kemaslahatan umat
Hapus