Postingan

Menuntut Ilmu di Pesantren by Syahrul Imam Fachrurozi

Gambar
  Menuntut Ilmu di Pesantren Menjadi santri adalah bukan kemauannya. Ia hanya menuruti kehendak orang tuanya. Walau agak terpaksa akhirnya mengalah. Hatinya gusar ada kegalauan didada. Bergejolak ingin meronta tapi apalah daya. Syarif tidak ingin mengecewakan orang yang sudah membesarkannya. Terbayang olehnya betapa susahnya hidup jauh dari orang tua. Segala sesuatu harus disiapkan sendiri. Nyuci, Makan, Setrika baju, dan bahkan mengatur uang jajan. Belum lagi ada aturan yang mengekang, yang membuatnya harus tunduk dan nurut. Siap menerima hukuman apabila berbuat salah. Ditambah lagi guru-guru yang galak yang tidak mengenal ampun tentu akan membuatnya sengsara. Saat keberangkatanpun tiba. Syarif diantar oleh kedua orang tuanya ke pondok pesantren. Ada kesedihan menyeruak di batin ketika baru menginjak tempat tersebut. Tapi semuanya menghilang ketika melihat senyum ramah ustadz dan ustadzah disana. Temen-temen baru yang menyenangkan dan baik. Semuanya mengusir pemikiran jeleknya

Cerita Pendek by Galih Saputra

Gambar
  Nasir Panasnya terik matahari tak membuat surut semangat Nasir untuk bermain bola. Keringat peluh membasahi sekujur tubuhnya. Walau badannya kurus namun gerak kakinya tetap melenggang gesit. Lihai menyeruduk bola kekanan dan kekiri. Menyepak, menyundul bola yang menggelinding. Tak terasa hingga sejam lamanya berlatih seorang diri. Membuat nafasnya agak terengah-engah. Namun Ia tetap gembira walau letih lelah mulai merajalela. Kegemarannya bermain bola semenjak masih kanak-kanak. Bermula dari ikut-ikutan teman kini beralih menjadi hobi.   Awalnya iseng-iseng jadi kesengsem. Gigihnya berlatih membuat Ia terampil memainkankan bola. Membuat nyali lawan menjadi ciut beradu di lapangan. Akibat kekalahan pertandingan kemarin lawan mainnya menaruh dendam padanya. Di suatu tempat sepi Ia dicegat. Diajak duel   akhirnya pertengkaranpun tak terelakan. Adu mulut dan jotos. Setelah memukul Nasir, Surya kabur meninggalkannya. Nampak pipinya memar akibat tinju yang diterimanya.   Ia berjala

Kumpulan Puisi bertemakan guru

Gambar
  Guru Cantik nya paras mu Indahnya budi pekerti mu Membuatku mengagumi mu Dan bangga menjadi muridmu Seandainya kau tau Kau begitu cermat dan hebat Karna mu aku jadi tau Penting nya arti ilmu Tanpa mu apa jadinya aku Tak dapat mengerti banyak hal Tak bisa baca tulis Guru ku kau pelita ku Terimakasih telah memberi pelajaran Tentang pentingnya ilmu pengetahuan Semoga allah membalas segala pengorbanan Terimakasih guruku... Nama lengkap Annisa Nailatul Izzah, lahir di Cirebon 03 may 2008 saat ini duduk di kelas IXB di SMPIT Pesantren Qur’an Kayuwalang. Hobby   Panahan and dengerin musik. Cita-cita ingin menjadi dokter   dan hafidz 30 juz Guruku Oh Guruku.... Sosok wanita yang tangguh Tak kenal kata mengeluh Mengajariku dengan sungguh-sungguh Tembus dinginnya angin subuh        Oh Guruku...          Engkau mengajariku dengan tabah        Walau semuanya tidak mudah          Namun kau tak pernah menyerah           Perjuanganmu ini kan