Menuntut Ilmu di Pesantren by Syahrul Imam Fachrurozi
Menuntut Ilmu di Pesantren Menjadi santri adalah bukan kemauannya. Ia hanya menuruti kehendak orang tuanya. Walau agak terpaksa akhirnya mengalah. Hatinya gusar ada kegalauan didada. Bergejolak ingin meronta tapi apalah daya. Syarif tidak ingin mengecewakan orang yang sudah membesarkannya. Terbayang olehnya betapa susahnya hidup jauh dari orang tua. Segala sesuatu harus disiapkan sendiri. Nyuci, Makan, Setrika baju, dan bahkan mengatur uang jajan. Belum lagi ada aturan yang mengekang, yang membuatnya harus tunduk dan nurut. Siap menerima hukuman apabila berbuat salah. Ditambah lagi guru-guru yang galak yang tidak mengenal ampun tentu akan membuatnya sengsara. Saat keberangkatanpun tiba. Syarif diantar oleh kedua orang tuanya ke pondok pesantren. Ada kesedihan menyeruak di batin ketika baru menginjak tempat tersebut. Tapi semuanya menghilang ketika melihat senyum ramah ustadz dan ustadzah disana. Temen-temen baru yang menyenangkan dan baik. Semuanya mengusir pemikiran jeleknya